Masyarakat literasi adalah masyarakat yang memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Tentu bukan sekedar melek huruf, namun mampu menggunakan aktivitas membaca dan menulis sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas diri. Untuk menuju ke sana, tentu memerlukan langkah-langkah kecil di jalan setapak yang panjang. Diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, komunitas, hingga individu. Upaya-upaya yang bisa dilakukan meliputi pembangunan infrastruktur pendukung pendidikan yang memadai, pemberian akses pada bahan bacaan, pengembangan metode pembelajaran yang efektif, serta pembangunan kesadaran dan dukungan dari ruang keluarga setiap rumah.

Meningkatkan kemampuan literasi anak-anak memerlukan upaya dan strategi khusus yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan anak-anak itu sendiri. Orang tua dan para pemangku kepentingan hendaknya membuka ruang-ruang penuntun bagi anak-anaknya.